Saturday, April 21, 2007

Cinta yang Kurasakan

Aku gak pernah mau ngerasain cinta yang seperti ini. Cinta yang jelas, apakah cintaku terbalas atau hanya bertepuk sebelah tangan saja. Selama ini aku mungkin udah nunjukin ke Dia kalau aku suka padanya dan aku rasa Dia pun udah menyadarinya sejak awal aku memperhatikannya. Yang aku dapatkan juga seperti cinta. Dia selalu ada di sampingku setiap hari. Baik saat berada di sekolah, saat pulang sekolah, bahkan hari libur pun kami masih tetap bersama. Entah pergi ke tempat refreshing, berenang, ataupun hanya menghabiskan waktu bersama di rumahku untuk ngobrol.

Kalau Dia gak punya perasaan yang sama ke aku. Mungkin Dia akan selalu menghindar dari aku dan akan menolak saat aku mengajaknya pergi bersama. Tapi Dia sama sekali gak begitu. Dia selalu ada dan selalu mau menemani aku kapanpun aku membutuhkannya. Meskipun kami gak pernah pergi berdua. Selalu bersama teman-temanku atau bersama teman-temannya. Dia gak pernah keberatan kalau aku selalu ikut kemanapun Dia pergi bahkan Dia kelihatan senang. Akupun bingung menentukan sikap. Mungkin aku yang kelihatan ngebet banget memiliki Dia. Tapi apa aku salah? Aku merasa Dia juga suka sama aku.

Setelah aku berpisah dengannya tanpa salam perpisahan di hari terakhir berada di SD, aku masih merasa Dia mungkin akan selalu merindukan aku. Tapi ternyata kenyataannya lain dan jauh dari anganku. Dia udah punya pacar dan Dia kelihatan sangat dewasa sekarang dengan menggandeng mesra pacarnya. Bisa dibayangkan bagaimana hancurnya hatiku saat itu. Aku gak bisa lagi berpikir. Aku merasa Dia jahat banget ke aku yang selalu mengharapkannya.

Mungkin Dia gak salah. Kami berdua tidak memiliki hubungan yang terlalu berarti untuk selalu diingat dan kami pun sudah berpisah cukup lama. Kami berdua gak mungkin bisa bertemu lagi. Perbedaan kami pun sangat jauh, baik jarak sekolah kami, tingkat kedewasaan, dan juga kemampuan kami dalam belajar. Tiga tahun bukan waktu yang sebentar untuk merubah seseorang menjadi lebih dewasa. Dan Dia juga berhak merasakan cinta dari orang lain yang juga mencintainya. Begitu juga aku. Hanya saja aku gak pernah bisa ngelupain Dia dan selalu berharap Dia akan kembali padaku serta memperbaiki semua kesalahanku padanya.

Tapi semuanya sudah gak mungkin lagi sekarang. Aku gak mungkin kembali menikmati saat-saat bersamanya lagi. Aku kurang beruntung. Aku bertemu dengannya saat kami masih sama-sama kecil dan masih belum mengerti apa arti cinta dan bagaimana menjalani hidup penuh cinta bersama. Orang lain yang bertemu dengannya saat Dia sudah dewasalah yang beruntung. Karena Dia sekarang sangat cakep, tinggi dan termasuk cowok idaman di sekolahnya. Gak seperti dulu yang terkenal aneh dan kekanak-kanakan banget.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home