Monday, June 18, 2007

Kembalinya Semangatku

Setelah kehilangan Arik yang diterima di kelas aksel SMALA, semangatku untuk belajar pun hilang bersamanaya. Tak ada lagi semangat untuk mengejar prestasi dan tidak ada lagi semangat untuk mengikuti pelajaran sekolah. Selama ini aku hanya menjalani hidupku dengan rasa malas, benci, marah dan kesal atas takdir buruk yang terjadi padaku. Aku hanya bisa bersekolah di sekolah pinggiran yang jauh dari teman-teman SMPku. Aku juga gak punya teman seperti Arik lagi yang aneh dan bikin orang penasaran dengan tingkah lakunya di kelas yang sangat bertolak belakang dengan prestasi akademis yang udah diraihnya. Aku terbawa dalam suasana santai yang ada di sekolah dan lingkungan sekitar. Tak ada lagi perhatian ekstra untuk menjadi baik, dalam bidang ilmu eksak maupun lainnya. Tak ada lagi orang yang tertib sehingga membuat tingkah lakuku juga ikut terbawa seperti itu. Rasanya hanya ingin melakukan pelampiasan dengan bersenang-senang setelah menjalani aktifitas sekolah yang menjenuhkan dan melelahkan.

Tapi setelah kemarin aku bertemu dengan orang seumuranku yang cakep, pintar dan alim, semangatku kembali. Aku sadar telah menyia-nyiakan waktu satu tahun ini dengan bermalas-malasan. Aku akan memperbaiki nilai-nilaiku yang anjlok dan berusaha menerima keadaan yang telah terjadi. Aku jadi sadar bahwa masih ada orang yang ingin mencapai kesuksesan dengan belajar dengan sungguh-sungguh dan mengesampingkan bersenang-senang di masa remaja, meskipun jumlahnya hanya sedikit. Aku ingin menjadi orang bagian dari yang sedikit itu dan mengejar cita-cita yang selama ini udah ada dalam benakku dengan pantang menyerah. Karena masa SMA ini adalah masa yang paling menentukan keberhasilan seseorang dalam mengejar kesuksesan di masa depan.

Labels:

Sunday, June 03, 2007

Mendekati Ujian

Banyak banget yang harus aku lakukan
Sampai aku bingung mana yang harus aku lakukan lebih dulu
Apakah aku harus lupakan PRku demi belajar mempersiapkan ujian,
tapi aku takut dimarahi guru
Tapi kalau aku lalaikan belajar.....
Aku takut gak naik kelas
Entah mana yang harus aku pilih
Saat mau ujian aku malah mendapatkan banyak tugas
Aku pusing....pening....
Apakah keduanya dapat aku lakukan berbarengan?
Apakah hasilnya akan baik?
Andai saja guruku peduli pada nasibku ini.

Labels: