Tuesday, January 20, 2009

Broken Heart

Hidup ini selalu berputar dan selalu adil. Kalau beberapa hari yang lalu aku mendapakan banyak kebahagiaan dengan munculnya orang-orang yang pernah spesial di hatiku pada masa lalu, kali ini aku harus bisa terima kenyataan bahwa hidupku dan hidupnya telah mengalami banyak perubahan. Telah banyak orang baru hadir dalam hidupnya. Yang telah memberikan kebahagiaan baru baginya.Yang selalu membuat hidupnya penuh dengan senyum manis yang biasanya membuatku bahagia. Dan aku harus mengalami patah hati untuk yang kedua kalinya setelah patah hati pertama saat lihat cinta monyetku bergandengan tangan dengan pacar barunya. Kali ini aku harus mengalaminya lagi saat aku tahu dia di sana sudah memiliki kekasih hati.

Dia mungkin sudah lupa denganku, orang yang selalu ada di sampingnya dan selalu mencuri kesempatan untuk memandangi wajahnya. Karena sedah terlalu lama kami terpisah oleh jarak. Tak salah kalau aku begitu bahagia pada saat yang tak terduga dia muncul di tempat try outku. Sayang, kebahagiaanku itu harus cepat berlalu. Kesedihan kehilangannya benar-benar membuatku down karena di saat yang hampir bersamaan aku sedang semangat-semangatnya menggapai mimpiku yang akan membuatku kembali dekat dengannya.

Mungkin aku terlalu bodoh. Merasakan cinta pada saat aku telah jauh dari orang itu padahal sebelumnya aku selalu cuek padanya. Aku juga bodoh karena aku menggantungkan harapan keberhasilanku padanya. Padahal dia tidak pernah sekalipun tahu aku mengharapkannya. Aku tak pernah peduli hal itu karena yang aku inginkan hanya kembali bisa dekat dengannya lagi. Agar aku kembali merasakan keajaiban tiga tahun yang lalu.

Entah aku beruntung atau malah sial. Aku mengalaminya saat aku hampir menggapai mimpiku. Mungkin aku bisa dibilang beruntung karena aku belum sampai pada pencapaian mimpiku. Yaitu berkuliah di kampus yang sama dengannya. Kalau aku sudah berada di sana dan aku harus melihat langsung sesuatu yang bikin hatiku hancur saat ini, bisa-bisa hidupku hancur seketika. Karena aku merasa sia-sia telah berusaha meraihnya. Dan ada di dekatnya dengan melihat kebahagiaannya dengan orang lain hanya menambah rasa sakit hatiku.

Dengan terjadinya hal ini sekarang, aku bisa menyusun ulang tujuanku. Mencari cita-cita baru untuk hidupku sendiri tanpa ada pengaruh dari siapa-siapa. Memulai hidupku sendiri dengan kebahagiaan yang ada di sekelilingku yang selama ini aku abaikan karena aku memiliki dia di hatiku. Yang selalu menemaniku kemanapun dan dimanapun aku berada. Aku tidak akan berusaha melupakan dia karena aku tahu, semakin keras aku berusaha melupakan seseorang, semakin deras kenangan tentangnya akan muncul. Dan aku rasa aku tak perlu melupakannya karena bagaimanapun orang-orang yang spesial telah memberikan kebahagiaan dalam hidup kita. Biarkanlah kenangan indah dengannya tersimpan dalam hati kita. Aku yakin, dengan banyaknya hal baru yang datang, rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya.

Tak ada baiknya juga kalau aku terus-terusan melihat ke belakang. Hidup ini terus berjalan. Tak bisa berjalan mundur. Tak ada mesin waktu yang bisa membuat kita kembali ke masa lalu dan memperbaiki semua kesalahan kita. Jadi yang bisa kita lakukan hanyalah menatap masa kini dan mempersiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya.

Saat ini bukanlah saat untuk memulai lagi cerita cintaku. Saat ini aku harus konsentrasi meraih impianku. Saat aku sudah menggapainya, barulah saatnya aku merasakan indahnya cinta

Labels: