Monday, July 12, 2010

Kendali ada di tangan & pikiranmu

Terima kasih ya Allah, akhirnya aku menyadari kalau aku ternyata tidak kekurangan dalam pelajaran. Hanya saja aku punya kemalasan yang tak terkira beratnya akhir-akhir ini. Meskipuan aku malas, aku bersyukur Engkau masih menjalankan logikaku. Bahkan logikaku lebih baik dibandingkan anak yang serius menghadapi kuliah. Kalau saja aku pede dengan pemikiranku, aku pasti benar tadi. Tapi aku tidak pede karena aku belum pernah baca materi itu sebelumnya. Semoga aku lebih baik kedepannya.

Dan anugerah kedua yang kumiliki saat ini adalah aku harus jauh lebih baik agar tidak memalukan apa yang sudah diamanahkan padaku. Itu membuktikan bahwa aku harus membuang jauh-jauh rasa malasku dan mempelajari banyak hal baru yang memang berguna untukku kedepannya. Lagipula aku dikelilingi oleh orang-orang hebat. Sangat bodoh apabila aku tidak banyak belajar dari mereka. Berkatilah jalanku meraih sukses kali ini ya Allah. Amin….

Aku sudah buang jauh-jauh keinginan pindahku yang sedikit mengada-ada. Aku ingin pindah karena aku merasa tidak mampu di sini. Padahal aku belum berusaha sedikitpun untuk mampu. Aku hanya ingin meraih cita-citaku yang dulu tanpa mau peduli bahwa semua yang terjadi padaku adalah yang terbaik untukku menurut Allah. Mungkin keinginanku yang menggebu-gebu ke sana sedikit terpengaruh oleh keinginanku untuk kembali bertemu dengan pujaan hatiku. Padahal dia belum tentu peduli dengan kehadiranku di sampingnya karena kehidupanku sudah banyak berubah.

Cintaku padanya ternyata mempengaruhi jalan cita-citaku. Bukan membaik, malah bertambah buruk. Aku semakin tidak focus pada cita-citaku sendiri atau dapat dikatakan tidak punya cita-cita karenanya. Seperti kehilangan arah. Aku pun cuek dengan lingkunganku yang sekarang karena sangat mendambakannya lingkungan yang selalu ada dia di sampingku.

Untungnya, sekarang aku sudah memiliki kendali hidupku lagi. Biar bagaimanapun, sekarang aku harus terlebih dahulu memperbaiki apa yang sudah aku hancurkan kemudian baru menyusun kembali langkah-langkahku meraih semua yang aku impikan. Maafkan aku, lingkungan sekitarku selama +- 4tahun ini. Aku tidak menyadari bahwa kehadiran kalianlah yang harus aku perhatikan karena kalianlah yang seharusnya tidak boleh terlewatkan. Aku saying kalian semua. Aku tidak akan menyesali masa lalu lagi agar aku bisa mengusahakan masa kini demi masa depanku.
(Terilhami dari masa-masa ujian yang sulit)

Labels: