Tuesday, December 29, 2009

Resolusi

mungkin aku belum pantas disebut sebagai mahasiswa
aku masih belum bisa membagi waktuku dengan baik
masih terpengaruh gaya hidup santai yang ada di masa smaku
aku juga belum bisa melakukan apa yang benar-benar ingin kulakukan
karena banyak keadaan yang tidak mendukungku
tapi pasti aku akan melakukannya nanti karena aku benar-benar menginginkannya
mungkin saat ini masih belum pas waktunya
masih banyak yang harus aku sesuaikan
karena aku termasuk warga baru dalam mengenal lingkungan kampus yang sebelumnya tak terpikir sedikit pun datang ke sini
aku malah berpikiran terlalu jauh dari sini
tanpa memikirkan lebih jauh apakah aku bisa bertahan hidup di tempat yang jauh dari orang tua dalam waktu yang lama
yang sebelumnya ada di pikiranku hanyalah dekat dengan orang yang selama ini mengisi hati dan pikiranku
yang selalu memberikan semangat untukku
meskipun dia gak akan pernah mungkin jadi milikku
hanya mukjizat dan benar-benar jodohlah kami akan bertemu dan bersama lagi


sekarang aku hanya ingin menata hidupku lagi
aku harus berusaha keras membangun kembali semangat dan tujuan hidupku lagi
setelah kehancuran di masa sma
lingkungan di sini sebenarnya sudah sesuai
semua yang ada butuh diperjuangkan
hanya saja akunya yang gak mau lagi melakukan perjuangan
karena aku belum punya orang yang membangkitkan lagi semangat juangku
seperti orang yang ada di dekatku pada saat-saat menjelang ujian smp
tapi aku akan berpikir lebih realistis lagi
dia udah jauh dari jangkauanku
kehidupan kami dah jauh berbeda
sedangkan saat ini, hidup ini hanya milikku
dan yang harus memperjuangkan apa yang ingin aku dapatkan ya aku sendiri
takkan ada campur tangan orang lain lagi
satu hal yang wajib aku lakukan saat ini, aku gak boleh lagi mengecewakan orang tuaku terutama bapakku
aku akan lakukan apapun yang menurutku benar tanpa adanya pihak lain yang boleh ikut campur masalah ini
mungkin inilah sepenggal resolusiku menjelang tahun baru 2010 ini

Labels:

Tuesday, December 15, 2009

Tulisan Kacau

Saat ini pikiranku tidak pernah bisa lepas dari orang yang beberapa waktu lalu memberikan kebahagiaan padaku. Senyumannya yang hanya untukku padahal dia berhadapan dengan banyak orang pada saat yang bersamaan sangat berarti bagiku. Pandangan tajam matanya membuatku banyak salah tingkah yang malah membuatku jauh dengannya kini. Aku sangat merindukan saat-saat itu. Aku tidak menyangka bahwa momen-momen itu adalah saat-saat terakhir aku bisa rutin bertemu dengannya. Aku kira aku akan bisa bertemu dengannya dua kali seminggu secara rutin sampai semester satu berakhir ataupun sampai kenaikan tingkat di kampusku. Dia selalu hadir di mimpi malamku. Awal hadirnya yang benar-benar tak kusangka, memberikan banyak sekali perubahan dalam hidupku. Entah memang karena selalu memikirkannya sampai-sampai tidurku tak nyenyak atau ada sebab lain, akhir-akhir ini aku selalu terbangun sekitar pukul 2 malam. Mungin saja aku dibangunkan oleh Sang Pencipta untuk mengadu pada-Nya tentang perasaan yang tak jelas ini.

Jujur, dia bukanlah orang pertama yang mengisi hatiku tapi dialah orang pertama yang tiba-tiba hadir membawa kebahagiaan untukku. Sebelumnya, pada waktu yang bersamaan, aku suka sama teman seangkatannya. Tapi sama orang itu aku hanya bisa berharap dan akhirnya patah hati. Karena gak beberapa lama, dia udah punya pacar. Beberapa saat sebelum dia punya pacar, seseorang yang spesial ini datang dan membuatku lupa akan bagaimana rasanya patah hati. Jauh sebelum itu, aku punya seseorang yang gak kalah spesialnya. Seseorang ini adalah penyemangatku di saat aku menghadapi masa-masa SMA yang begitu menyiksa bathinku. Aku sangat beruntung memilikinya meskipun hanya dalam anganku. Dia gak pernah tau betapa spesialnya dia di hatiku. Aku juga gak akan pernah memberi tahu dia karena sebagai perempuan aku gak punya hak untuk mengungkapkannya. Biarlah ini menjadi kenangan yang sangat indah yang hanya menjadi milikku. Dia punya orang yang sangat spesial yang akan selalu ada di hatinya yang gak pernah bisa dia miliki dan dia pun menjadi orang yang spesial di hatiku yang tak akan pernah bisa aku miliki. Mungkin aku akan benar-benar bisa melupakannya saat ada orang yang akan selalu di hatiku. Aku janji akan membuang semua tentangnya saat aku sudah memiliki orang yang jauh lebih berarti yang akan bisa kumiliki di dunia nyata. Akan kubuang juga foto yang selalu ada di tempat kacamataku yang selalu kubawa. Aku masih menyimpannya karena tak tega membuangnya. Dulu aku mendapatkannya dengan perjuangan. Aku gak bisa membuang dengan gampangnya perjuanganku sendiri di saat aku belum punya pengganti.

Aku lelah mencintai tanpa dicintai. Saat ini aku hanya bisa menikmati hidupku bersama teman-temanku. Meraih cita-cita kami bersama dengan semangatnya. Tapi terkadang aku butuh orang yang bisa memberiku semangat karena saat ini semangat lamaku dah aku buang jauh-jauh karena aku dah semakin sadar aku takkan mungkin memilikinya.

Aku benar-benar kangen kamu mas. Kenapa kamu dah gak pernah kebetulan OL bareng lagi agar aku bisa memperbaiki apa yang sudah aku kacaukan beberapa waktu lalu. Aku benar-benar takut kamu marah tanpa tahu apa yang harus aku lakukan. Aku tahu kalau kamu orang yang sibuk sehingga kita tak akan bisa bertemu secara kebetulan dalam keadaan yang santai hingga kita bisa menghabiskan waktu bersama untuk mengakrabkan diri. Tapi aku benar-benar ingin menjadi bagian dari hidupmu agar aku bisa menjadi penyemangatmu saat kamu down. Mungkin dulu aku gak dewasa dengan terpengaruh provokasi lingkungan sekitar tanpa bisa memikirkan dengan kepala yang jernih dan mencari tahu sendiri apa yang sebenarnya terjadi. Maafkan aku yang masih belajar bagaimana mengatasi berbagai masalah hidup yang datang tanpa mengurangi sedikit pun kebahagiaanku sendiri.

Labels: