Hal yang Tak Terduga

Saat aku iseng baca pengumuman SNM-PTN 2008, aku menemukan nama orang yang aku jadikan idola, semangat, dan senyumku selama ini. Tak perlu waktu lama untuk menemukannya. Aku menemukannya di lembar pertama koran yang terbuka dan terlipat tak beraturan halamannya setelah dibaca sepupuku yang menantikan pengumuman kelulusannya juga. Koran itu tergeletak di kursi tamuku. Aku pun tak perlu waktu lama untuk melihat mencari satu nama dari ribuan nama yang ada. Aku hanya membaca beberapa baris dari kiri atas koran. Dia diterima di Universitas yang lumayan jauh dari sini. Universitas yang sama dengan angan-anganku untuk melanjutkan pendidikanku sendiri. Dan herannya lagi, aku pernah krpikiran untuk memilih jurusan itu sebelumnya. Tapi aku urungkan karena kata ibuku, tambang yang ada di Indonesia sudah habis dieksploitasi tenaga asing yang datang ke Indonesia.

Sebelumnya aku berpikir, pasti dia akan ikut PMDK jalur prestasi yang otomatis didapatkannya karena dia bersekolah di jalur percepatan (akselerasi). Mungkin dia orang yang menyukai tantangan. Karena jalur masuk PTN lewat SNM-PTN presentasenya lebih kecil dibandingkan jalur lainnya.

Kemungkinanku untuk bertemu dengannya akan semakin kecil. Tapi aku bahagia karena akhirnya dia bisa menggapai impiannya sendiri tanpa mengandalkan siapapun. Termasuk mengandalkan orang tuanya yang bekerja di salah satu PTN di kotaku. Aku bahagia memilikinya di hatiku. Semoga aku juga bisa menggapai impianku sendiri. Aku akan mulai kerja keras untuk menggapai suksesku sendiri dari sekarang. Aku akan belajar jadi orang yang gak hanya bisa bermimpi, tapi juga bisa meraih mimpi itu. Karena manusia dapat hidup karena ia mempunyai harapan untuk hari esok dan selanjutnya